top of page

Cerita Mereka

"Untuk saling mengenal cerita kehidupan masing-masing, anda harus duduk dan berbicara. Namun untuk memahami cerita tersebut, Anda harus mendengarkannya." " — Ingrid Bremmers

Seribu empat ratus enam puluh lima menit. Dua puluh empat jam. Itulah jumlah waktu yang kami habiskan untuk berbicara dengan penduduk desa Kaibobo. Waktu dimana kami tertawa bersama. Waktu dimana kami duduk di pinggir kursi dan mendengarkan cerita kehidupan mereka yang indah. Dan sekarang giliran Anda untuk hanyut di cerita mereka dengan mengklik salah satu dari tiga belas foto di bawah ini. Dan seperti kami lakukan, petiklah pelajaran tentang hidup dari cerita mereka. Sebagai contoh, sebuah pelajaran hidup dari Mecky Pesireron: sebelum kamu meninggal, bayangkanlah seperti apa kamu ingin dikenang. Dengan itulah kamu akan menemukan kedamaian dihatimu”. Namun, sebelum memanjakan anda dengan cerita mereka, kami ingin memberi tahu Anda bahwa kami juga mewawancarai William Mattinahoruw dan Roby Louhattapessy. Informasi yang dikumpulkan dalam wawancara mereka masing-masing dapat ditemukan di bawah halaman 'history' dan 'contact'. Tapi untuk saat ini, luangkan waktumu untuk mengenal mereka. Dan jangan memikirkan waktu adalah uang. "Pikirkanlah waktu sebagai berkah" (Jus Kakisina).

People of Kaibobo

Rio

People of Kaibobo

Bobby

People of Kaibobo

Christi

People of Kaibobo

Tresya

People of Kaibobo

Jus

People of Kaibobo

Aleta 

People of Kaibobo

Bandres

People of Kaibobo

Wanita Minyak Kayu Putih

People of Kaibobo

Bastian

People of Kaibobo

H.B. Veerman

People of Kaibobo

Thomas

People of Kaibobo

Ch. Seipattiratu

People of Kaibobo

Mecky dan Olla

bottom of page